Bekasi – Ketua Koalisi Persampahan Indonesia atau KPNAS Bagong Suyoto mengkritisi pemerintah kabupaten kota terkait sampah yang amburadul.
Ini di ungkapkan aktivis sampah. Bagong di kediamannya di Bekasi Jawa Barat. Bagong melihat pemerintah kota atau kabupaten belum memprioritaskan pengelolaan sampah, karena lebih fokus pada pembangunan fisik infrastruktur jalan,jembatan, gedung dan pengadaan mobil dinas. Sabtu (6/7/24).
“Sedang porsi alokasi anggaran untuk pengelolaan sampah relatif kecil sekali, ada 1%, 2%, 2,5%, 3%, tidak ada yang mencapai 5%, apalagi 10% dari total APBD. Hal ini bisa dilihat porsi alokasi anggaran untuk pengelolaan sampah dari APBD kabupaten/kota setiap tahun, seperti Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Karawang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pemalang,”jelasnya.
Sebagai aktivis sampah dan lingkungan Bagong mencontohkan, tragedi tempat pembuangan Akhir sampah atau TPA di leuwigajah cimah