Jakarta – Memperingati Tragedi Trisakti 12 Mei 1998, ribuan mahasiswa trisakti melakukan aksi demo ke gedung DPR/MPR tanah Abang Jakarta pusat.
Mahasiswa yang berjumlah 200 orang berjalan menuju gedung DPR, dalam aksi ini mahasiswa menuntut, tragedi Trisakti pada 12 Mei 98 merupakan pelanggan HAM berat. Karena dalam tragedi Trisakti 4 mahasiswa trisakti meninggal tertembak peluru panas aparat. Jumat (17/5/24).
Mahasiswa meminta DPR sebagai dewan perwakilan rakyat untuk segera menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat oleh aparat saat aksi demo menurunkan pemerintahan orde baru, yang saat itu di jabat oleh presiden Soeharto. Mahasiswa juga meminta DPR, MPR untuk segera mengadili otak penembak 4 mahasiswa Trisakti.
Dalam orasinya mahasiswa mengatakan Hari ini kita berada disini 26 tahun lalu senior-senior kita berada disini untuk memperjuangkan reformasi, namun sampai dengan saat ini kasus pelanggaran HAM masih belum terselesaikan.
“kepada masyarakat dan mahasiswa yang lain janganlah takut pada penguasa tapi lebih takutlah pada mahasiswa yang tidak bisa berbuat apa-apa, tidak bisa berkontribusi pada negara ini,”teriaknya.
Selain itu mahasiswa meminta kepada Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih untuk bisa menuntaskan dan menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat pada Tragedi 12 Mei 1998.