Batam – Masalah sampah plastik makin hari semakin memperihatinkan, ditambah kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan bahaya sampah plastik sangat minim. Banyaknya masyarakat yang membuang sampah rumah tangga kedalam sungai.
Tampa masyarakat sadari sampah yang mereka buang ke sungai terbawa arus air ke wilayah laut. Kota Batam sebagai pusat bisnis dan sangat dekat perbatasan negara Singapura sangat diperhatikan negara-negara dunia khususnya masalah pencemaran lingkungan dari sampah plastik.
Dalam mengatasi sampah plastik, masuk ke laut lepas dan merusak ekosistem dan habitat mahluk hidup di dalam laut. Relawan Penjaga Laut Nusantara atau Rapala Bakamla Batam melakukan penyisiran di wilayah Pulau buluh bulang, Batam al hasil sebanyak 6,8 ton dalam satu hari berhasil dikumpulkan relawan. Kamis (23/5/24).
Dalam kegiatan membersihkan sampah Rapala Bakamla Batam di bantu Forkopimda Batam, Seven Clean Seas, dan para nelayan. Kegiatan bersih sampah merupakan program KKP bulan cinta yang diadakan oleh Balai pengelolaan sumberdaya pesisir dan Laut atau BPSPL Batam, dan rencananya kegiatan ini akan terus dilakukan setiap Minggu selama dua bulan, agar indonesia terbebas dari sampah.
Relawan dan pemerintah Batam berharap, dengan adanya kegiatan bersih sampah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, sangat pentingnya menjaga lingkungan dan menjaga ekosistem laut dan pencemaran lingkungan khususnya di wilayah pesisir laut.